Selasa, 04 September 2012

Pelatihan Anestesi bagi Perawat

Pelatihan Anestesi bagi Perawat

Ketrampilan teknis seorang perawat sangat diperlukan dalam mendukung upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan, khususnya di rumah sakit. Pendidikan dan pelatihan khusus tenaga teknis saat ini menjadikan prioritas khususnya pada tindakan teknis yang memerlukan pemahaman dan pengertian yang lengkap.
Perawat anestesi merupakan salah satu tenaga yang sangat diperlukan di ruang pembedahan , hal ini bisa dimengerti karena dokter ahli anestesi yang terbatas jumlahnya sedangkan tindakan operasi yang idrencanakan dan tidak direncnakan cukup banyak.
Kebutuhan tenaga perawat dengan kemahiran anestesi , saat ini masih terbatas jumlahnya apalagi program pendidikan D-3 anestesi sebagai penyedia tenaga perawat ahli anestesi saat akan tidak diaktifkan sehingga perlu adanya program pendidikan dan pelatihan khusus bagi tenaga perawat di rumah sakit dengan bimbingan dan pengawasan dokter anestesi sangat diperlukan.
Semakin banyak pengetahuan dan semakin sering melakukan tindakan yang berkaitan dengan anestesi maka semakin ahli dan trampillah perawat tersebut. Untuk mewujudkan hal diatas maka RSUD Dr Saiful Anwar Malang memberikan kesempatan bagi tenaga perawat untuk mengembangkan diri dan memperkaya diri berkaitan dengan perawatan anestesi.
A. Tujuan umum :
Setelah mengikuti pelatihan, peserta pelatihan diharapkan trampil melakukan perawatan anestesi:
Tujuan Khusus : setelah melakukan pelatihan anestesi diharapkan peserta mampu :
  1. Penjelasan umum pelatihan anestesi
  2. Menjelaskan Peran Dan Fungsi Perawat Anestesi (Tinjauan Aspek Legal Medik )
  3. Mengerti Konsep Evaluasi jalan nafas , histori & anatomi review
  4. Menjelaskan Klasifikasi kesulitan manajemen jalan nafas
  5. Menjelaskan Tehnik manajemen jalan nafas dengan Mask Airway
  6. Menjelaskan Tehnik manajemen jalan nafas dengan Laryngeal Mask Airway
  7. Menjelaskan Tehnik manajemen jalan nafas dengan Intubasi Endotracheal
  8. Menjelaskan Tehnik manajemen jalan nafas dengan RSI (Rapid Sequence Intubation )
  9. Mengerti dan memahami premedikasi.
  10. Mengerti Jenis dan fungsi obat Premedikasi
  11. Mengerti dan memahami Tehnik pemberian obat premedikasi
  12. Mengerti dan memahami Prinsip prinsip bagian mesin anestesi dan ventilasi mekanik
  13. Menerapkan Setting / menyiapkan mesin anestesi
  14. Pengerjaan  serangkaian system test : oklusi test, antihipoksia system test, setting ventilator
  15. Memahami dan mengerti  Induksi Anestesi
  16. Mengenal dan menjelaskan Jenis obat anestesi Intravena dan penggunaannya
  17. Mengenal dan menjelaskan Jenis obat anestesi Inhalasi dan penggunaannya
  18. Mengenal dan menjelaskan Pengertian anestesi general
  19. Menjelaskan Pemberian tehnik anestesi general dengan semi closed / closed system
  20. Menjelaskan Pemberian tehnik anestesi general dengan semi open system / Jackson Rees
  21. Mengerti dan memahami Pemberian tehnik anestesi general dengan TIVA (Total Intravenous Anestesia )
  22. Memahami dan mengerti tehnik anestesi Neuraxial / Regional
  23. Mengerti dan menjelaskanTatalaksana Subarachnoid Blok / spinal anestesi
  24. Mengerti dan menjelaskan Tatalaksana Epidural blok
  25. Mengerti dan memahami Tatalaksana Caudal blok
  26. Mengerti dan memahami Tatalaksana CSEA( Combined Spinal Epidural Anestesia)
  27. Mengerti dan memahami Pengertian monitoring anestesi Intraoperatif
  28. Mengerti dan memahami Konsep pemenuhan trias anestesi
  29. Menerapkan Monitoring hemodinamik dan parameter pendukung kecukupan sirkulas
  30. Pengenalan dan penanganan gangguan hemodinamik dan  sirkulasi Intraoperati
  31. Pengenalan tehnik dokumentasi tindakan anestesi pada lembar catatan anestesi
  32. Menerapkan Distribusi cairan tubuh
  33. Menerapkan Jenis-jenis cairan dan kegunaannya
  34. MenerapkanTerapi cairan pada saat gangguan hemodinamik : resusitasi pada kondisi syok( fase akut )
  35. Tatalaksana terapi cairan perioperatif : pengganti puasa, kebutuhan cairan/jam, kebutuhan translokasi, cairan pengganti perdarahan
  36. Pengertian obat neuromuskuler blok
  37. Menjelaskan Klasifikasi obat neuromuskuler blok : depolarized dan nondepolarized
  38. Menjelaskan Tehnik penggunaan obat neuromuskuler depolarized
  39. Memahami Jenis dan tehnik penggunaan obat neuromuskuler non depolarized
  40. Memahami dan mengerti terapi oksigen
  41. Mengenal Macam-macam pemberian terapi oksigen : Kanula binasal, sungkup muka sederhana, masker rebreathing, masker non rebreathing, T Piece Pengertian post anesthesia care
  42. Menerapkan Perawatan pasien saat memasuki recovery room
  43. Menjelsakan Kriteria pasien meninggalkan recovery room
  44. Memahami dan mengerti tentang Asam dan Basa,  Jenis dan klasifikasi gangguan Asam dan Basa
  45. Menerapkan Interpretasi hasil BGA dan Tatalaksana gangguan keseimbangan Asam, Basa
  46. Mengerti Konsep tentang hypo / hyper kalemia, Tatalaksana hypo / hyper kalemia
  47. Mengerti Konsep tentang hypo / hyper natremia
  48. Mengerti Tatalaksana hypo / hyper natremia
  49. Mengerti Konsep EKG
  50. Menjelaskan Tatalaksana monitoring EKG
  51. Mengerti dan mengenal interpretasi EKG sederhana
  52. Mengerti dan mengenal gangguan EKG yang mengancam nyawa : ventrikel ekstrasistole, AV blok, Atrial fibrilasi, VT-VF
  53. Memahami dan mengerti tentang tranfusi darah dan komponen darah
  54. Memahami Penatalaksanaan tranfusi darah dan komponen darah
  55. Mengenal Komplikasi tranfusi darah
  56. Memahami Penatalaksanaan tranfusi darah pada kasus emergency
  57. Mengerti  obat Inotropik
  58. Memahami Klasifikasi dan jenis obat Inotropik
  59. Mengerti Penggunaan obat Inotropik intraoperatif
  60. Menerapkan Resusitasi Cardio Pulmonal dengan pendekatan BCLS
  61. Menerapkan Resusitasi Cardio Pulmonal  intraoperatif dengan pendekatan ACLS
  62. Memahami dan mengerti tentang Defibrilasi
  63. Menerapkan Defibrilasi dengan monofasik defibrillator
  64. Menerapkan Defibrilasi dengan bifasik defibrillator
  65. Menerapkan Tatalaksana pasca tindakan defibrilasi
B. Metode :
Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah :
  1. Ceramah.
  2. Tanya Jawab.
  3. Simulasi
  4. Praktek klinik lapangan
C. Nara Sumber :
  1. Dokter Ahli Anestesiologi dan Reanimasi
  2. Perawat mahir Anestesi
D. Lama & Biaya
Pelatihan berlangsung selama 6 ( Enam ) bulan, dengan  biaya Rp  8.000.000 /  peserta.
  1. Angkatan ke IV : 9 April s/d 9 Oktober 2012
  2. Angkatan ke V  : 5 November 2012 s/d 5 Mei 2013 (Sudah PENUH)
  3. Angkatan ke VI : Juni 2013 s/d Desember 2013
Biaya sudah termasuk :
  1. Bahan pelatihan
  2. Tas pelatihan
  3. Sertifikat
Tidak termasuk akomodasi / penginapan

E. Peserta
Jumlah Peserta terbatas maksimal 12 orang .
F. Persyaratan Peserta

  1. Sudah Bekerja sebagai perawat minimal 2 tahun
  2. Ijasah minimal DIII (dilampirkan fotokopi Ijasah terakhir)
  3. Sudah dan akan di tempatkan di Unit Anesthesi / Bedah sentral
  4. Ada surat rekomendasi dari dokter anestesi setempat
  5. Ada surat permohonan dari Direktur Rumah Sakit calon peserta ke Direktur RSSA Malang
Contact Person :
Ida : 081 334416169
RSSA Malang : (0341) 362101 ex 1025

4 komentar:

  1. gan tau jadwal test perawat anastesi tahun 2014 gak, soalna ane udah daftar tapi belum tau jadwalnya
    replay ya ke email ane
    woros87@gmail.com
    thank gan

    BalasHapus
  2. ada batasan usia utk mengikuti pelatihan anestesi...?

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus