Jumat, 25 Mei 2012

SATPEL STROKE


SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG STROKE PADA PASIEN
YANG MEMPUNYAI PENYAKIT STROKE
DI RS. AM RUANG BOGENVIL
BANDAR LAMPUNG





 













Disusun Oleh :

Aulia Nera
Hendrik Eka Saputra
Ikin Serupi
Rahmat Arifin







PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI KEPERAWATAN (NERS)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
MITRA LAMPUNG
2012


SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

TOPIK                       : Stroke
SASARAN                 : Pasien Dan Keluarga Pasien Yang Mempunyai Penyakit Stroke
TEMPAT                   : Ruang Bogenvile
HARI/TANGGAL    : kamis, 26 januari 2012
WAKTU                    : 30 Menit ( 13.00 13.30 WIB )
 


  1. Tujuan pembelajaran

1. Umum        : Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang Stroke Pada Pasien Yang Mempunyai Penyakit Stroke diharapkan tingkat pengetahuan keluarga meningkat.

2. Khusus       : Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang Stroke Pada Pasien Yang Mempunyai Penyakit Stroke, diharapkan keluarga mampu :
a.       Menyebutkan pengertian stroke dengan bahasa sederhana
b.      Mengerti apa tanda dan gejala stroke
c.       Dapat mengerti faktor pencetus stroke
d.      Dapat mengerti cara pencegahan stroke 

B. Materi Pembelajaran
1.  Materi          : Tentang penyakit stroke dan cara pencegahannya
2. Sub Materi  :
a.       Pengertian stroke
b.      Tanda dan gejala stroke
c.       Faktor pencetus stroke
d.      Cara pencegahan stroke.

C. Sarana Penunjang
a. Metode        : Ceramah, Diskusi, Tanya jawab dan Praktek
b. Media          :
1.    LCD
2.    power point
3.    Leaflet

D. Uraian atau  Langkah – Langkah Kegiatan Pembelajaran

TAHAP
KEGIATAN
KEGIATAN PESERTA
METODE
MEDIA
WAKTU
Pendahuluan




 

Penyajian




Pembukaan
ü Menjelaskan tujuan
ü Kontrak waktu


§ Penjelasan pengertian stroke
§ Tanda dan gejala Stroke
§ Faktor Pencetus Stroke
§ Cara pencegahan stroke
§  Menyimak dan Mendengarkan





§  Menyimak
§  Mendengarkan
§  Diskusi
§  Tanya jawab
§  Ceramah






§  Ceramah

§ Ceramah






§ LCD
§ Power poin
  2 Menit






7 menit
Umpan balik (Sesi tanya jawab)

§ Tanya jawab

§ Diskusi
§ Bertanya
§  Tanya jawab    
§   Diskusi
§ Ceramah
15 menit

Evaluasi




§ Memberikan pertanyaan kepada pasien dan keluarganya secara lisan

§  Menjawab pertanyaan yang diajukan


§ Tanya jawab
§ Ceramah
4 Menit




Penutup
§ Penutup
§  Menyimak dan Mendengarkan
§ Ceramah
§ Ceramah
2 Menit


E.     Kriteria Evaluasi
1.      Evaluasi Struktur
a.      Ruangan
Cukup rapi, tidak terlalu sempit dan tenang
b.      Alat dan media
·         LCD
·         Power point
·         Liflet.
c.       Peserta
·         Aktif berpartisipasi
·         Kooperatif
·         Memperhatikan, tidak meninggalkan ruangan jika belum selesai
·         Mau bertanya
·         Mengikuti acara dari awal sampai akhir

2.      Evaluasi Proses
a.      Pembawa acara atau moderator
·         Rapi
·         Sopan
·         Bisa mengkondusifkan ruangan
b.      Pemateri
·         Dalam penyampaian harus jelas dan sederhana
·         Menguasai
· Dalam sela penyampaian beri kesempatan bertanya, atau memberi pujian
c.       Narasumber
·         Dalam penyampaian mudah di pahami
·         Menggunakan bahasa yang mudah di mengerti oleh peserta
·         Tidak asal menjawab
d.      Konsumsi atau lieflet
·         Konsumsinya cukup
·         Liflet harus mendapatkan semua

3.      Evaluasi Hasil
         Hal-hal yang perlu dievaluasi dari penyuluhan tentang tentang Stroke dan cara pencegahan pada pasien yang mempunyai penyakit Stroke dengan kriteria hasil klien dapat :
a.       Menyebutkan pengertian Stroke dengan bahasa sederhana
b.      Dapat menyebutkan 3 tanda dan gejala Stroke
c.       Dapat menyebutkan 3 faktor pencetus Stroke
d.      Dapat menyebutkan 3-6 cara pencegahan Stroke di rumah 


























Lampiran

STROKE

  1. Pengertian
         Stroke adalah serangan otak yang timbul secara mendadak dimana terjadi gangguan fungsi otak sebagian atau menyeluruh sebagai akibat dari gangguan aliran darah oleh karena sumbatan atau pecahnya pembuluh darah tertentu di otak, sehingga menyebabkan sel-sel otak kekurangan darah, oksigen atau zat-zat makanan

  1. Tanda dan Gejala stroke
Tanda dan gejala yang dialami penderita stroke antara lain :
1.      Adanya  serangan defisit neurologis fokal, berupa Kelemahan atau kelumpuhan lengan atau tungkai atau salah satu sisi tubuh
2.      Hilangnya rasa atau adanya sensasi abnormal pada lengan atau tungkai atau salah satu sisi tubuh. Baal atau mati rasa sebelah badan, terasa kesemutan, terasa seperti terkena cabai, rasa terbakar
3.      Mulut, lidah mencong bila diluruskan
4.      Gangguan menelan : sulit  menelan, minum suka keselek
5.      Bicara tidak jelas (rero), sulit berbahasa, kata yang diucapkan tidak sesuai keinginan atau gangguan bicara berupa pelo, sengau, ngaco, dan kata-katanya tidak dapat dimengerti atau tidak dipahami  (afasia). Bicara tidak lancar, hanya sepatah-sepatah kata yang  terucap
6.      Sulit memikirkan atau mengucapkan kata-kata yang tepat
7.      Tidak  memahami  pembicaraan  orang lain
8.      Tidak  mampu  membaca  dan menulis, dan tidak memahami tulisan
9.      Tidak dapat berhitung, kepandaian menurun
10.  Hilangnya kendalian terhadap kandung kemih, kencing yang tidak disadari
11.  Berjalan menjadi sulit, langkahnya kecil-kecil
12.  Menjadi pelupa ( dimensia)
13.  Vertigo ( pusing, puyeng ), atau perasan berputar yang menetap saat tidak beraktifitas
14.  Kelopak  mata sulit  dibuka  atau  dalam keadaan terjatuh
15.  Pendengaran hilang atau gangguan pendengaran, berupa tuli satu telinga atau  pendengaran  berkurang
16.  Kebanyakan tidur atau selalu ingin tidur
17.  Gangguan kesadaran, pingsan sampai tidak sadarkan diri

  1. Faktor Pencetus Asma
Hal-hal yang dapat mencetuskan serangan asma pada penderita asma sering pula disebut pula sebagai alergen, antara lain :
v Debu rumah
v Bulu-bulu binatang, tungau
v Serbuk bunga
v Asap rokok/ asap pabrik atau  kendaraan
v Makanan dan minuman tertentu
v Udara dingin
v Stres atau banyak pikiran

  1. Klasifikasi Stroke
1.      Stroke Haemorhagi
      Merupakan perdarahan serebral dan mungkin perdarahan subarachnoid. Disebabkan oleh pecahnya pembuluhdarah otak pada daerah otak tertentu. Biasanya kejadiannya saat melakukan aktivitas atau saat aktif, namun bisa juga terjadi saat istirahat. Kesadaran pasien umumnya menurun.
2.      Stroke Non Haemorhagi
      Dapat berupa iskemia atau emboli dan thrombosis serebral, biasanya terjadi saat setelah lama beristirahat, baru bangun tidur atau di pagi hari. Tidak terjadi perdarahan namun terjadi iskemia yang menimbulkan hipoksia dan selanjutnya dapat menimbulkan edema sekunder. Kesadaran umumnya baik.

3.      Cara Pencegahan stroke
Pencegahan stroke dapat dilakukan dengan :
Mengendalikan faktor-faktor risiko antara lain: hipertensi, diabetes mellitus, penyakit jantung, kolesterol tinggi, obesitas, stop merokok dan lain-lain.
Menjalani cara hidup yang bebas risiko terkena serangan stroke : menghindari pola makan berlebihan dan tinggi lemak atau tinggi garam, olah raga teratur, hindari obesitas, hindari stress, laksanakan ajaran agama dengan benar.














DAFTAR PUSTAKA


Brunner / Suddarth, (1984). Medical Surgical Nursing. JB Lippincot Company, Philadelphia

Carpenito, Lynda Juall, (2000). Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 8, EGC, Jakarta

Carpenito, Lynda Juall, (1995). Rencana Asuhan dan Dokumentasi Keperawatan. EGC, Jakarta

Doengoes, M.E.,Moorhouse    M.F.,Geissler   A.C  (2000). Rencana Asuhan Keperawatan, Edisi 3, EGC, Jakarta

Widjaja, Linardi. (1993). Patofisiologi dan Penatalaksanaan Stroke. Lab/UPF Ilmu Penyakit Syaraf, FK Unair/RSUD Dr. Soetomo, Surabaya.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar